Sebut Hanya Bisa Dikalahkan Dengan Money Politik
MUARATEBO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan siap memenangkan pasangan Yopi Muthalib dam Sri Sapto Eddy (Yopi-Sapto) selaku Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tebo periode 2011-2016.
Bahkan PDIP optimis bakal memenangkan pasangan ini untuk satu putaran. “Yopi-Sapto hanya dapat dikalahkan dengan money politic,” tandas Eko Suwanto, salah satu anggota dest Pilkada PDIP dari Jakarta.
Eko, yang didampingi oleh sejumlah pengurus PDIP, Sri Vidia Wati, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Jambi, dan Wartono Triyan Kusumo, Ketua DPC Kabupaten Tebo, pada kesempatan jumpa pers di Wall Room Posko PDIP, di Rimbo Bujang, Rabu (16/2) sekitar pukul 20.00 WIB, menjelaskan beberapa alasan yang membuat PDIP optimis dapat memenangkan pasangan tersebut, seperti loyalitas para kader partai pendukung, beberapa program yang ditawarkan untuk rakyat, dan beberapa kontrak politik yang telah dilaksanakan oleh pasangan Yopi-Sapto dengan rakyat menjelang menghadapi pemilihan nanti.
Untuk kader partai pendukung, PDIP sendiri meyakini memiliki 10.442 kader, yang berasal dari kader dari struktural pengurus dari DPC ditingkat kabupaten hingga pengurus anak ranting ditingkat RT. Sepuluh ribu kader itu, menurutnya telah dilakukan konsolidasi berkali-kali, seperti pelatihan militansi kader, dan konsolidasi estafet ke kecamatan yang dilakukan hampir lima kali putaran. “Belum lagi kader dari partai pengusung lainnya, tim keluarga dan tim independen, kami prediksi mencapai 35 ribu kader. Kalau kader dan tim ini bergerak, saya yakin akan menang satu putaran,” tandas Eko, yang juga sebagai ketua tim koalisi partai ini.
Untuk beberapa program yang ditawarkan untuk rakyat, menurut Eko telah disampaikan ke masyarakat selama kegiatan sosialisasi. Ada tujuh program, yakni, pengadaan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Keluarga (Akte) gratis cukup di kecamatan. Memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis. Membangun dan memperbaiki jalan desa dan jalan umum.
Membangun dan memperkuat perekonomian desa dengan ADD minimal Rp 250 juta pertahun. Melindungi petani dan menjamin sertifikasi lahan pertanian dan perkebunan serja menjamin harga produksi. Membangun dan memperbaiki pasar tradisional serta memberikan kredit tanpa bunga untuk pedagang. Dan membentuk birokrasi pemerintah dan pelayanan publik yang baik bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dan yang paling penting, tambah Eko, pasangan calon Yopi-Sapto juga telah melakukan beberapa kontrak politik dengan berbagai lapisan masyarakat. Seperti akan memberikan jaminan kepada kegiatan keagamaan, guru ngaji, pegawai syarak, kontrak ini dilaksanakan dengan sejumlah kiyai yang berkumpul. “Kontrak politik juga dilakukan dengan kelompok masyarakat lainnya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat masing-masing,” tandas Eko.
Tiga hal tersebut, tambah Eko hanya merupakan beberapa strategi Yopi-Sapto. Masih ada beberapa strategi lainnya untuk memenangkan pasangannya. Yang jelas tambah Eko, tanpa adanya money politik, pasangannya tidak bisa dikalahkan. “Dengan demikian kami optimis pasangan ini akan menang dalam satu putaran,” pungkas Eko.
MUARATEBO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan siap memenangkan pasangan Yopi Muthalib dam Sri Sapto Eddy (Yopi-Sapto) selaku Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tebo periode 2011-2016.
Bahkan PDIP optimis bakal memenangkan pasangan ini untuk satu putaran. “Yopi-Sapto hanya dapat dikalahkan dengan money politic,” tandas Eko Suwanto, salah satu anggota dest Pilkada PDIP dari Jakarta.
Eko, yang didampingi oleh sejumlah pengurus PDIP, Sri Vidia Wati, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Jambi, dan Wartono Triyan Kusumo, Ketua DPC Kabupaten Tebo, pada kesempatan jumpa pers di Wall Room Posko PDIP, di Rimbo Bujang, Rabu (16/2) sekitar pukul 20.00 WIB, menjelaskan beberapa alasan yang membuat PDIP optimis dapat memenangkan pasangan tersebut, seperti loyalitas para kader partai pendukung, beberapa program yang ditawarkan untuk rakyat, dan beberapa kontrak politik yang telah dilaksanakan oleh pasangan Yopi-Sapto dengan rakyat menjelang menghadapi pemilihan nanti.
Untuk kader partai pendukung, PDIP sendiri meyakini memiliki 10.442 kader, yang berasal dari kader dari struktural pengurus dari DPC ditingkat kabupaten hingga pengurus anak ranting ditingkat RT. Sepuluh ribu kader itu, menurutnya telah dilakukan konsolidasi berkali-kali, seperti pelatihan militansi kader, dan konsolidasi estafet ke kecamatan yang dilakukan hampir lima kali putaran. “Belum lagi kader dari partai pengusung lainnya, tim keluarga dan tim independen, kami prediksi mencapai 35 ribu kader. Kalau kader dan tim ini bergerak, saya yakin akan menang satu putaran,” tandas Eko, yang juga sebagai ketua tim koalisi partai ini.
Untuk beberapa program yang ditawarkan untuk rakyat, menurut Eko telah disampaikan ke masyarakat selama kegiatan sosialisasi. Ada tujuh program, yakni, pengadaan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Keluarga (Akte) gratis cukup di kecamatan. Memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis. Membangun dan memperbaiki jalan desa dan jalan umum.
Membangun dan memperkuat perekonomian desa dengan ADD minimal Rp 250 juta pertahun. Melindungi petani dan menjamin sertifikasi lahan pertanian dan perkebunan serja menjamin harga produksi. Membangun dan memperbaiki pasar tradisional serta memberikan kredit tanpa bunga untuk pedagang. Dan membentuk birokrasi pemerintah dan pelayanan publik yang baik bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dan yang paling penting, tambah Eko, pasangan calon Yopi-Sapto juga telah melakukan beberapa kontrak politik dengan berbagai lapisan masyarakat. Seperti akan memberikan jaminan kepada kegiatan keagamaan, guru ngaji, pegawai syarak, kontrak ini dilaksanakan dengan sejumlah kiyai yang berkumpul. “Kontrak politik juga dilakukan dengan kelompok masyarakat lainnya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat masing-masing,” tandas Eko.
Tiga hal tersebut, tambah Eko hanya merupakan beberapa strategi Yopi-Sapto. Masih ada beberapa strategi lainnya untuk memenangkan pasangannya. Yang jelas tambah Eko, tanpa adanya money politik, pasangannya tidak bisa dikalahkan. “Dengan demikian kami optimis pasangan ini akan menang dalam satu putaran,” pungkas Eko.